Makalah Alat Peraga
KONVERSI SUHU
Disusun
Oleh:
Nama : mariani Manik
NIM : 4123111047
Kelas : DIK A 2012
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat menyusun makalah ini sesuai dengan
jadwal yang ditentukan. Dalam peningkatan belajar mengajar antara mahasiswa dan
dosen, model pembuatan makalah dan presentasi sangat dibutuhkan untuk menunjang
proses pembelajaran.
Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
Matematika IV”. Dalam makalah ini saya menjelaskan tentang Penggunaan
Alat Peraga Dalam Mengonversi Suhu.
Meskipun demikian
pembuatan makalah ini belum sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk perbaikan kedepan.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca dari semua kalangan. Terima
kasih.
Penyusun
Mariani Manik
4123111047
DAFTAR ISI
Kata pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Perumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II LANDASAN TEORI 3
2.1 Pembahasan Teori 3
2.2 Penerapan Alat Peraga Terhadap Pembelajaran Matematika 4
2.3 Pembuatan Alat Peraga 6
2.3.1
Bentuk Alat Peraga 6
2.3.2
Alat dan Bahan 7
2.3.3
Prosedur Pembuatan 7
2.3.4
Cara Penggunaan 8
2.4 Hasil 8
Deskripsi
Alat Peraga 9
BAB III PENUTUP 10
3.
1Kesimpulan 10
3.
2Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Banyak orang terkhusus siswa siswi memandang bahwa
matematikai tu adalah pelajaran yang sangat sulit dan menyeramkan. Bahkan ada
yang tidak suka sama sekali dengan matematika. Tetapi tetap mempelajarinya
karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari, seperti membaca
dan menulis. Kesulitan mempelajari matematika harus diatasi sejak dini, kalau
tidak akan menghadapi banyak masalah di kemudian hari
Disini lah kita para pendidik di perlukan gagasan yang
baru, ide baru serta konsep-konsep baru bagaimana cara mengenalkan matematika
kepada siswa tanpa memberikan kesan matematika itu meyeramkan, justru kita
harus memberikan kesan matematika itu menarik dengan membuat matematika itu
adalah sebuah permainan, matematika itu meyenangkan. Sekarang sudah jamannya
menggunakan matematika yang lebih menekankan pada pemahaman konsep dari pada
mempelajari hafalan rumus-rumus. Pengajaran matematika yang seperti ini
bertujuan untuk mempermudah siswa belajar berhitung, bukan sebaliknya. Alat
peraga adalah salah satu ide yang sangat baik untuk siswa lebih mudah mempelajari
matematika. Sehingga alat peraga berperan penting dalam proses pembelajaran
karena alat peraga dapat meransang untuk lebih suka mempelajarinya.
1.2 PERUMUSAN
MASALAH
1.
Apa yang
dimaksud dengan alat peraga?
2.
Bagaimana Penerapan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika?
3.
Bagaimana
pengunaan alat peraga dalam ‘Konversi Suhu’?
4.
Bagaimana
cara pembuatan alat peraga ‘Konversi Suhu’?
1.3 TUJUAN
1.
Mengetahui
apa yang dimaksud dengan alat peraga.
2.
Menerapkan
alat peraga dalam pembelajaran matematika.
3.
Mampu
menggunakan alat peraga dalam pembelajaran konversi suhu.
4.
Mengetahui
cara membuat alat peraga dalam pembelajaran konversi suhu.
1.4 MANFAAT
1.
Siswa
lebih mudah mempelajari matematika terkhusus konversi suhu.
2.
Pengajar
lebih mudah menanamkan konsep pembelajaran kepada siswa.
3.
Mengurangi
kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran matematika.
4.
Mengurangi
rasa ketidaksukaan siswa pada proses pembelajaran matematika.
5.
Meransang
konsep atau ide baru dari seorang pengajar matematika.
BAB II .
LANDASAN TEORI
2.1
PEMBAHASAN TEORI
Pengertian
alat peraga
Alat
peraga adalah alat bantu pendidikan alat
alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau
pengajaran. Disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan meragakan
sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran.
Dengan menggunakan media pembelajaran
diharapkan
1. siswa
dapat memperoleh berbagai pengalaman nyata sehingga materi
pembelajaran mudah dipahami,
2.
dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa,
3.
dapat
mendorong siswa mengingat apa yang sudah dipelajari.
Menurut Estiningsih(1994) alat peraga
merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan cirri-ciri dari
konsep yang dipelajari. Fungsi
utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan
keabstrakan dari konsep, agar
siswa mampu memahami arti dari konsep tersebut.
Dengan melihat, meraba,
memanipulasi obyek/alat peraga maka siswa
mempunyai pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari tentang arti dari suatu
konsep.
Beberapa kriteria pemilihan alat peraga
1.
Alat
peraga dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan
2.
tercapai
kompetensinya oleh siswa
3.
Alat
peraga dapat membantu memahami konsep materi pembelajaran dan
4.
bukan sebaliknya
5.
Alat
peraga mudah diperoleh atau dibuat oleh guru
6.
Alat
peraga mudah penggunaannya
7.
Alat
peraga disesuaikan dengan tahap berpikir siswa
2.2
PENERAPAN ALAT PERAGA
TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pemecahan masalah adalah aplikasi
dari konsep dan keterampilan dalam ilmu matematika. Dalam pemecahan masalah
biasanya melibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilan dalam suatu
situasi baru atau situasi berbeda sebagai contoh pada saat sisswa diminta untuk
mengukur luas selembar papan . beberapa konsep dan keterampilan ikut terlibat,
beberapa konsep yang terlibat adalah bujur sangkar, garis sejajar san sisi.
Sedangkan beberapa keterampilan yang terlibat yaitu keterampilan mengukur,
menjumlahkan , dan mengalikan.
Berdasarkan teori Piaget tampak bahwa pada
awal, anak belajar melalui hal-halyang konkrit atau nyata dalam arti dapat
diamati dengan menggunakan panca indera anak. Untuk memahami konsep matematika
yang bersifat abstrak, anak memerlukan benda-benda konkrit. Selain Piaget
beberapa ahli lain
mengemukakan pendapatnya tentang perkembangan
belajar seseorang adalah
Bruner. (15,Psikologi
dan Teori Belajar matematika,2008)
Penggunaan Alat Peraga Dalam Konversi Suhu
Alat peraga banyak
digunakan dalam pembelajaran. Disini akan dibahas tentang alat peraga dalam
konversi suhu.
Konversi suhu yaitu mencari jumlah derajat suatu suhu dalam skala yang lain jika diketahui dalam satu atau lebih skala.
Konversi suhu yaitu mencari jumlah derajat suatu suhu dalam skala yang lain jika diketahui dalam satu atau lebih skala.
Dalam konversi suhu satuan umum yang digunakan
untuk mengukur suhu antara lain:
1. Celcius; penemu: Andreas Celcius (swedia)
2. Kelvin; penemu: Lord Kelvin (inggris)
3. Reamur; penemu: Reamur (prancis)
4. Fahrenheit; penemu: Gabriel D. Fahrenheit (jerman)
1. Celcius; penemu: Andreas Celcius (swedia)
2. Kelvin; penemu: Lord Kelvin (inggris)
3. Reamur; penemu: Reamur (prancis)
4. Fahrenheit; penemu: Gabriel D. Fahrenheit (jerman)
Kita bisa mengetahui perbandingan kenaikan suhu dalam
keempat skala tersebut dengan mengetahui titik didih dan titik beku masing
masing thermometernya.
Nama termometer
|
Titik beku
|
Titik didih
|
Celcius
|
0
|
100
|
Kelvin
|
273
|
373
|
Fahrenheit
|
32
|
212
|
Reamur
|
0
|
80
|
Nah yang pertama kita harus
mengetahui perbandingan kenaikan suhu thermometer tersebut.
T didih – T beku : T didih – T beku : T didih – T beku : T didih – T beku
100 :
100 : 180 :
80
5
: 5 :
9
:4
Dengan menggunakan konsep ini kita
dapat membuat alat peraganya.
Sehingga
nantinya akan diperoleh rumus:
Dari kelvin
Skala
yang diinginkan
|
Formula
|
Celsius
|
°C = K − 273
|
Fahrenheit
|
°F =( 9/5 (K – 273))+ 32
|
Réaumur
|
°Ré = (K − 273) × 4/5
|
Dari Celsius
Skala
yang diinginkan
|
Formula
|
kelvin
|
K = °C + 273
|
Fahrenheit
|
°F = °C × 9/5 + 32
|
Réaumur
|
°Ré = °C × 0,8
|
Dari Fahrenheit
Skala yang dinginkan
|
Formula
|
kelvin
|
K
= (5/9(°F-32)) +273
|
celcius
|
°N
= (°F − 32) × 5/9
|
Réaumur
|
°Ré
= (°F − 32) 4/9
|
Dari Réaumur
Skala yang diinginkan
|
Formula
|
kelvin
|
K
=5/4 °Ré + 273
|
Celsius
|
°C
= 5/4°Ré
|
Fahrenheit
|
°F
= 9/4°Ré +
32
|
2.3
PEMBUATAN ALAT
PERAGA
2.3.1
Bentuk Alat Peraga
Bentuk alat peraga
berupa 4 garis yang dilengkapi dengan skala masing masing Celcius, Kelvin,
Fahrenheit, Reamur.
2.3.2
Alat dan Bahan
No
|
Nama Alat dan Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Triplek
|
1 buah
|
2
|
Karton
|
1 kajang
|
3
|
Penggaris
|
1 buah
|
4
|
Lem
|
¼ botol
|
5
|
Spidol
|
1 buah
|
6
|
Gunting
|
1 buah
|
7
|
Kertas origami
|
6 lembar
|
8
|
Double Tip
|
200 cm
|
9
|
Pulpen
|
1 buah
|
10
|
Plastic kaca
|
1 m2
|
2.3.3
Prosedur Pembuatan
1.
menyiapkan
alat dan bahan
2.
melapisi
triplek dengan kertas karton.
3.
Menguntung
kertas origami dengan ukuran memanjang dengan panjang 80 cm
4.
Membuat
skala 1 garis 2cm
5.
Menomori
skala
C : K : F : R = 5 : 5 : 9 : 4
a.
celcius :
setiap garis di beri nomor dengan kenaikan 5 dimulai dari 0 karena 0 merupakan titik beku dan nomor terakhir 100 yang merupakan titik didihnya
b.
Kelvin: setiap
garis di beri nomor dengan kenaikan 5 dimulai dari 273 karena 273 merupakan titik beku dan nomor terakhir 373 yang merupakan titik didihnya
c.
Fahrenheit:
setiap garis di beri nomor dengan kenaikan 9 dimulai dari 32 karena 32 merupakan titik beku dan nomor terakhir 212 yang merupakan titik didihnya.
d.
Reamur : setiap
garis di beri nomor dengan kenaikan 4 dimulai dari 0 karena 0 merupakan titik beku dan nomor terakhir 80 yang merupakan titik didihnya
2.3.4
Cara Penggunaan
1.
Tandai derajat
mana yang diketahui.
2.
Tarik
lurus menggunakan tali atau penggaris sejajar dengan angka yang diketahui
dengan yang ditanya.
3.
Maka angka
yang di tunjukkan adalah angka yang dicari.
2.1
Hasil
Deskripsi
Alat Peraga
1.
Terdiri
dari empat satuan suhu yaitu
1.
Celcius
2.
Kelvin
3.
Fahrenheit
4.
Reamur
2.
Dari skala
1.
Celcius :
angka pertama yang ditunjukkan adalah titik bekunya, angka kedua adalah angka
pertama dengan kenaikan 5. Demikian selanjutnya hingga angka paling atas adalah
menunjukkan titik didihnya.
2.
Kelvin :
angka pertama yang ditunjukkan adalah titik bekunya, angka kedua adalah angka
pertama dengan kenaikan 5. Demikian selanjutnya hingga angka paling atas adalah
menunjukkan titik didihnya.
3.
Fahrenheit:
angka pertama yang ditunjukkan adalah titik bekunya, angka kedua adalah angka
pertama dengan kenaikan 9. Demikian selanjutnya hingga angka paling atas adalah
menunjukkan titik didihnya.
4.
Reamur :
angka pertama yang ditunjukkan adalah titik bekunya, angka kedua adalah angka
pertama dengan kenaikan 5. Demikian selanjutnya hingga angka paling atas adalah
menunjukkan titik didihnya.
BAB III PENUTUP
3. 1
KESIMPULAN
1.
Alat
peraga sangat membantu proses belejar memgajar.
2.
Konversi
suhu lebih mudah dimengerti dan dijelaskan dengan menggunakan alat peraga dibandingkan
hanya dengan buku saja.
3.
Dengan
adanya alat peraga pembelajaran konversi suhu jadi lebih menarik .
3. 2
SARAN
Alat peraga sangat
diperlukan dalam proses belajar bagi siswa siswi terutama pada usia dini.
Karena pada usia itulah seharusnya siswa siswi menerima pelajaran dasar yang
akan menunjang pendidikan ke yang lebih tinggi. Jadi bagi pengajar maupun calon
pengajar jangan kita memaksakan siswa siswi memahami suatu materi dengan
penjelasan kita saja, mari kita beusaha membuat pelajaran itu semenarik
mungkin. Misalnya dengan menggunakan alat peraga.
3. 3
DAFTAR PUSTAKA
Wahyono, Endro .2009. Rumus Pintar Matematika SD .
KAWAHmedia:Cianjur, Jakarta Selatan
http://panjiamboro.wordpress.com/2013/05/17/pengertian-tujuan-dan-manfaat-alat-peraga/